Hadirnya rumah belajar menjahit dari komunitas IIP Tangsel
ini merupakan inisiatif dari seorang ibu yang sudah bekerja puluhan tahun di
perusahaan garmen. Ibu hebat ini
memutuskan resign dari pekerjaannya demi membesarkan sang buah hatinya melalui
homeschooling. Keputusan besar ini diambilnya tentu bukan tanpa pertimbangan,
walau sempat ditolak oleh bosnya, tapi akhirnya dengan berbekal istikharah kuat
dan dukungan suami serta putrinya, ibu luar biasa ini mantap memutuskan menjadi
mom-preneur dari rumah. Membuka kelas menjahit dan menerima jahitan untuk
berbagai busana.
Friday, January 29, 2016
Resep Ayam Kodok (Ayam Cabut Tulang)
Masih dalam semangat
berbagi dalam komunitas, salah satu agenda komunitas yang menuai banyak peminat
adalah kelas ayam kodok. Bertempat di rumah salah satu member IIP Tangsel di
kawasan Ciputat, yang juga chef ahli yang telah malang melintang dalam dunia
kuliner, kami pun berkenalan dengan ayam kodok. Sesungguhnya saya baru tau ada
masakan bernama ayam kodok ini, maklum jarang berkecimpung dalam dunia kuliner,
jadi agak ga gaul gitu dengan berbagai resep menu masakan. Ok mari meluncur
pada resep nya.
Bahan :
1 ekor ayam (dengan atau tanpa leher dan kepala, serta
kaki/ceker)
Bahan Isi :
200 gr daging ayam giling
2 lembar roti tawar yang dibuang kulitnya
100cc air/susu panas
2 butir telur dikocok
1 siung bawang Bombay dicincang
6 butir telur rebus
1 sdm tepung panir
¼ sdt lada halus
¼ sdt pala halus
1 sdm kecap inggris
1 sdm kecap manis
1 sdt garam halus
Sedikit gula pasir
Indahnya Berbagi Melalui Komunitas
Saat whatsupp mulai booming
beberapa tahun yang lalu, peta
medsos pun langsung berubah drastis. Setelah era bbm yang tak membuat saya
tertarik untuk mengganti hp, ternyata saya tergiur dengan fenomena whatsupp. Selain
bisa gratis berkomunikasi dengan suami (selama paket internetnya masih berlaku
hehe), ternyata bermunculan pula beberapa grup whatsupp dengan tujuan berbeda,
ada yang murni silaturahmi dengan teman lama, ataupun grup yang bertujuan
menuntut ilmu, aneka jenis ilmu.
Ada beberapa grup yang saya ikuti baik anggotanya yang
sudah saya kenal seperti teman lama di kampus, teman organisasi atau teman
kerja. Ada juga grup baru yang saya ikuti yang anggota-anggotanya baru saya
kenal dan belum pernah ketemu sebelumnya. Biasanya grup baru ini tergantung
minat dan hobi kita, ada grup parenting, grup masak, grup homeschooling dan
lain lain. Salah satu grup baru yang saya ikuti adalah yang berbasis komunitas
parenting bernama Ibu-Ibu Profesional.
Ketika memutuskan bergabung dengan komunitas ini, saya
berharap akan banyak belajar tips dan trik menjadi ibu professional. Karena
menjadi ibu, sesungguhnya membutuhkan ilmu yang tidak sedikit. Saya selalu
kagum dengan para ibu, yang selalu disibukkan dengan melayani putra putrinya,
masih juga berusaha mencari berbagai ilmu, agar dapat menjadi ibu yang baik
untuk putra putrinya. Walaupun di medsos rame rame mom war tentang working mom
atau ibu bekerja versus full time mother atau ibu yang totalitas mengabdikan
dirinya di rumah, tapi semua ibu sesungguhnya punya satu misi yang sama yaitu
selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para buah hatinya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Postingan Favorit
-
Jika kita membaca al-Qur'an secara teliti, ada beberapa kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu makna. Tentang penciptaan misalny...
-
Secara garis besar, kalam insya’i terbagi menjadi dua yaitu thalabi dan ghair thalabi . Definisi Insya Thalabi adalah yang kalimat yang me...
-
Keunikan Bahasa Arab lainnya yang sangat menarik adalah sebagai berikut : Salah baca sedikit artinya sangat jauh berbeda...