Monday, June 2, 2025

HAJI FURODA 2025: MARI BEREMPATI

 


Pada tahun 2025 ini, ribuan calon jamaah haji Furada gagal berangkat haji karena pihak otoritas Pemerintah Arab Saudi tidak mengeluarkan visa untuk haji Furada ini. Tentu hal ini membuat kecewa para calon jamaah haji yang berharap bisa menunaikan kewajibannya di tahun ini.

Sekilas tentang haji Furada ini adalah haji non kuota yang visanya langsung dari Otoritas Pemerintah Arab Saudi melalui undangan. Berbeda dengan haji reguler yang dikelola Kementerian Agama dan harus menunggu puluhan tahun karena keterbatasan kuota, haji furada dianggap sebagai jalur cepat dengan biaya yang lebih tinggi.

Menanggapi fenomena Haji Furoda ini, ada artikel yang banyak beredar di grup wa yang menuai pro dan kontra, dan ingin saya tanggapi. Yang mau baca, boleh disini ya

Artikel tersebut menjelaskan fenomena Haji Furada tahun 2025 ini. Beberapa paragraf awal dan tengah masih netral karena mengungkapkan berbagai penyebab dan pendapat dari beberapa pakar dan pejabat. Tapi di beberapa paragraf terakhir, ada beberapa kalimat yang sepertinya menyalahkan jamaah dan menganggap bahwa yang memilih jalur haji furada adalah yang menganggap bahwa uang adalah    segala-galanya.

Beberapa bulan lalu, saya mendampingi teman yang daftar haji khusus dan mendaftarkan ibunya yang sudah lanjut usia. Di masa mudanya, bukan tidak mau daftar haji reguler, tapi prioritas untuk membantu keluarga dan pihak lain yang membutuhkan, membuatnya harus memilih daftar haji khusus ini. Ia ingin, ibunya bisa berangkat bersamanya, menunaikan ibadah haji bersama sama, memberikan fasilitas terbaik untuk ibadah ke Baitullah. Dan haji khusus ini memang tidak bisa langsung berangkat, karena harus menunggu antrian antara 7-8 tahun.

Jadi tidak semua yang menggunakan jalur haji Furada ini, menganggap bahwa uang adalah segala-galanya, tidak semua yang daftar haji furoda ini menganggap bahwa surga bisa disponsori. Banyak kisah menarik dibalik haji furada ini. Ada anak yang berusaha memberangkatkan orangtuanya, ada yang rela menghabiskan tabungannya untuk memberikan fasilitas terbaik untuk gurunya, untuk saudaranya, untuk pengurus masjid. Kita harus iri pada orang-orang yang ketika diberi amanah harta berlimpah, ia gunakan untuk beribadah pada Allah. Bisa jadi saat kita diberi amanah harta banyak, kita gunakan untuk membeli mobil atau rumah atau hal lainnya, bukan untuk memberangkatkan orang lain berangkat haji furada.

Maka mari kita berempati terhadap para calon jamaah haji yang tidak jadi berangkat di tahun ini. Saat Allah belum mengijinkan berangkat tahun ini, bukan karena Allah tidak peduli, tapi bisa jadi karena Allah sedang menyiapkan waktu terbaik, kondisi yang lebih sempurna atau sedang diselamatkan dari musibah yang lebih besar.

Mari jaga lisan kita untuk mengeluarkan kata-kata atau tulisan yang bisa menyakiti orang lain. Mari berprasangka baik dan tidak menghakimi pihak lain sesuka kita. Dan mari saling mendoakan yang baik baik, agar kita bisa mengalami hal yang baik pula. Semoga kejadian ini bisa menjadi hikmah untuk semua pihak baik bagi para calon jamaah haji, pihak travel, pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi agar bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang.. Aamiin


Semoga bermanfaat

Wassalam
Eva Novita Ungu
Serpong, 020625.10.30



No comments:

Post a Comment

Postingan Favorit