Pentas Seni Eisthera : Kegagalan Hanya Terjadi Jika Engkau Menyerah
Eisthera
adalah nama angkatan untuk siswa kelas XII yang berjumlah 115 orang di sekolah
tempat saya bekerja. Dan menjelang akhir masa sekolah mereka, banyak ujian yang
harus mereka jalani, mulai dari ujian praktek, ujian madrasah, ujian akhir
madrasah, hingga ujian nasional dan setelah itu ujian menuju perrguruan tinggi.
Pada
salah satu bidang studi yang diujikan pada ujian praktek, ada pelajaran
kesenian yang terdiri dari 3 jenis yaitu seni lukis, seni musik dan seni suara.
Setiap siswa hanya boleh memilih satu jenis kesenian pada pelajaran kesenian
yang biasanya diadakan di hari Sabtu. Sejak beberapa tahun yang lalu, penilaian
kesenian ini dilakukan melalui ajang pentas seni angkatan yang menampilkan
kolaborasi 3 jenis seni tersebut. Nah pentas seni untuk angkatan tahun ini
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 27 Februari 2016. Acaranya tak memakan waktu
lama, hanya 4 jam saja dari jam 8 pagi hingga pukul 12 siang. Maka kekompakan
angkatan diuji pada ajang pentas seni. Mereka berjuang habis-habisan untuk
kesuksesan acara ini karena ini adalah penampilan terakhir mereka di hadapan
adik kelas dan guru-guru serta orang tua mereka. Dan kualitas angkatan sebagai
tim akan terlihat dari kegiatan pentas seni ini.
Dan
karena semua guru diundang, saya mencoba menyempatkan diri untuk hadir. Tadinya
berniat mau datang sebentar saja hadir trus mau keluar lagi, ternyata setelah
mencoba menikmati suguhan yang disajikan eisthera ini, saya malah jadi pengen
terus mengikuti. Diawali dengan berbagai sambutan, dari mulai ketua panitia
Imam yang ternyata bisa berpuisi, dilanjutkan dengan sambutan bu Kepala
Madrasah yang sekaligus membuka acara ini. Acara pun berlanjut, kolaborasi
drama, musik, panthomim, acapella membuat saya penasaran dengan ending dari
pentas seni ini.
Dramanya
menceritakan perjalanan angkatan ini sejak akan masuk IC, ada orientasi dalam
bingkai PTS (Pekan Taaruf Siswa), persahabatan, romansa, tentang guru hingga
perjalanan spiritual nya. Saat mengalami peristiwa romansa remaja, ada satu
kalimat yang saya suka tentang cara mereka mengatasi gejolak asmara ini, sang
vokalis perempuan ini berpesan di akhir penampilannya, “Bersabarlah
karena sabar adalah amunisi ampuh untuk mendapatkan cinta sejati”.
Dan
yang lebih menakjubkan, adalah karya dari siswa yang tergabung dalam kelompok
seni design dan grafis. Mereka ini membuat sebuah karya, seperti mencoret coret
sesuatu dengan cat, awalnya tak tampak istimewa, tapi saat digabungkan dari
berbagai sisi, ternyata mereka membuat gambar pa Habibie yang indah dengan
pesan hebat dari beliau di dalamnya “KEGAGALAN HANYA TERJADI JIKA ENGKAU
MENYERAH”. Subhanallah keren banget karya mereka ini, memang siswa siswi yang
multi talented.
No comments:
Post a Comment