Sosok
pimpinan daerah akhir akhir ini yang sedang ramai dibicarakan, selain Ridwan
Kamil adalah Gubernur NTB. Sang gubernur yang bernama lengkap Muhammad Zainul
Majdi ini, lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972 dan merupakan putra ketiga dari
pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj. Rauhun
Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru
Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar diNTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri
Pesantren Darun-Nahdlatain.
Sang
Gubernut dikenal dengan gelar Tuan Guru
Bajang (TGB). Gelar tuan guru di depan namanya mencerminkan bahwa dirinya bukan
orang biasa. Ia adalah ulama besar, tokoh agama paling terhormat dari Lombok.
Menempuh jalur pendidikan di SDN.
No.2 Mataram (lulus Thn. 1985), Madrasah Tsanawiyah NW dan Madrasah Aliyah
Mu’allimin Pancor (dalam 5 tahun pendidikan lulus Thn.1990) dan Ma’had Darul Qur’an Wal-Hadist NW Pancor (lulus Thn.1991).
Ia lalu melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar Cairo Fakultas Usuluddin
Jurusan Tafsir & ilmu-ilmu Al Qur’an (lulus Licenci (Lc) Thn. 1995 &
lulus Master of Art (MA) Thn. 2000).
Pada tahun 1997 Ia menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah,
SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah,
Jakarta. Pernikahan cucu ulama besar di NTB KH. Zainuddin Abdul Majid dan cucu
ulama besar kharismatik Betawi itu telah dikaruniai 1 putra dan 3 putri, yaitu
Muhammad Rifki Farabi (10 tahun), Zahwa Nadhira (8 tahun), Fatima Azzahra (4
tahun) dan Zayda Salima (2 tahun). Walau
pernikahannya tak seindah karirnya, ditandai dengan bercerainya sang gubernur
dengan istri pertamanya yang telah memberinya 4 orang anak, sang gubernur
sebenarnya sudah menikah lagi dengan mantan reporter sebuah stasiun televisi
yang juga pernah berkarir sebagai staf Kedubes Amerika. Sang istri pertama, tak
ingin dipoligami dan meminta suaminya untuk memilih, dan Tuan Guru pun memilih
untuk menceraikan istri pertamanya dan melanjutkan pernikahan dengan sang
mantan reporter.
Prestasi dan Penghargaan Tuan Guru sangat banyak dan berlimpah. Bersamaan
peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2009, ia diberikan penghargaan sebagai
Gubernur Termuda di Indonesia oleh Museum Rekor Dunia Indonesia. Pada
saat dilantik sebagai Gubernur NTB, 17 September 2008, Majdi berusia 36 tahun
tiga bulan 17 hari. Gubernur termuda sebelumnya adalah Gubernur Bengkulu
Agusrin Maryono Najamuddin berusia 36 tahun lima bulan pada saat dilantik Maret
2006. Selain itu, ia juga menerima Lencana
Ksatria Bhakti Husada Arutala yang merupakan penghargaan atas jasa-jasanya
dalam pembangunan Bidang Kesehatan. Tahun 2010, ia dinobatkan sebagai The Best
Province Tourism Develovment dengan dikukuhnya NTB sebagai Provinsi Pengembang
Pariwisata Terbaik versi ITA di Metro TV. Dan prestasinya kembali berkibar di
tahun 2011, ia kembali menerima penghargaan sebagai The
Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry atau kepala daerah yang
berdedikasi dan berinovasi dalam mengembangkan industri Meeting, Incentive,
Conference & Exhibition (MICE) di Indonesia.
Sang
gubernur yang juga Hafal Al-Quran ini diharapkan menjadi simbol dan pioneer
untuk pemimpin harapan di masa depan. Semoga Indonesia ke depan, dipimpin oleh
orang-orang berkarakter, ulama dan sekaligus ilmuwan, sehingga bukan hanya
ingin memakmurkan diri dan keluarganya, tapi juga peduli pada kemajuan
Indonesia sebagai bangsa yang
mayoritas penduduknya muslim dan mampu mensejahterakan rakyatnya. Aamiin.
Smoga Allah selalu menjaga dan memudahkan urusan Gubernur NTB. semoga kedepannya Lombok tambah maju,kemiskinan semakin berkurang,masyarakatnya tabah cerdas. suksese selalu smga dakwahnya Ibadahnya di trima Allah SWT.aamiin
Smoga Allah selalu menjaga dan memudahkan urusan Gubernur NTB.
ReplyDeletesemoga kedepannya Lombok tambah maju,kemiskinan semakin berkurang,masyarakatnya tabah cerdas.
suksese selalu smga dakwahnya Ibadahnya di trima Allah SWT.aamiin
Kasihan sama istri yg pertama
ReplyDelete