Monday, November 13, 2017

Hujan dan Bahasa Air



Hari ini, program hamil memasuki hari kedelapan. Saya memutuskan hanya pergi untuk lari pagi ke Taman Kota dan ke Pasar Modern saja untuk mengantar teman berbelanja. Alhamdulillah hari ini shalat berjamaah bisa dilakukan di masjid, walaupun banyak godaan yang datang seperti hujan turun saat waktu shalat ashar tiba, lemasnya badan karena puasa yang hanya ingin dibayar dengan tidur saja di kasur. Tapi alhamdulillah masih bisa berjuang mengalahkan berbagai godaan, hanya tadarus saja yang tidak memenuhi target.

Hari ini suami mendapat kabar bahwa pada tanggal 15-25 November akan mengikuti PLPG di Puncak, wuah bakal ditinggal 12 hari nih, plus sedihnya pas tanggal ultah saya nanti, suami sedang dinas disana. Menjadi emak zaman now memang dilarang baper ya, harus fokus pada masalah yang lebih penting dibanding urusan sepele yang sangat pribadi.

Jadilah hari ini, saya merapikan berbagai administrasi suami sebagai persiapannya untuk mengikuti PLPG besok. Ada banyak berkas yang harus disiapkan dan menanti kesigapan sang istri untuk mempersiapkannya. Suami pergi ke Puskesmas untuk membuat surat keterangan sehat dan si bunda mengotak ngatik file laporan terkait modul PLPG nya.

Menjadi Dokter (Dokteran)



Kemarin, saat pulang dari Bogor, saya ditagih oleh-oleh sama Eza. Sebelum pergi, memang saya menjanjikan akan membawakan oleh-oleh mainan untuk Eza sepulangnya dari Bogor. Ternyata dia masih ingat. Akhirnya saya dan suami pun mampir di sebuah toko dan Eza memilih mainan dokter-dokteran yang untungnya harganya murah meriah, hanya 15.000 rupiah saja.

Awalnya Eza mengenal mainan ini saat hari Sabtu lalu, kami main ke rumah saudara dan anaknya memiliki mainan ini. Mereka main berdua dan tampak sangat menikmati sekali.

Sesampainya di rumah, saya amati apa yang Eza mainkan dari perlengkapan dokter-dokteran ini. Saat temannya main ke rumah, Eza “Pamer” dengan mainan barunya ini dan mereka pun “role playing” dengan membuat skenario dan adegan sesuai keinginan mereka sendiri. Lucu dan seru ternyata melihat mereka mengembangkan kreatifitas dari sebuah mainan dokter-dokteran ini.

Belajar dari Lelaki Muda



Pagi ini, saya ber me time ke Bogor naik kereta, sementara Eza sama papanya di rumah berdua karena mba nya pulang dulu ke rumah suaminya. Agenda saya ke Bogor terkait dengan agenda KIPMA (Koperasi Ibu Profesional Mandiri) yaitu presentase dari calon pembuat website marketplace KIPMA. Saya berangkat dari Serpong jam 07.30 dan sampai di Stasiun Cilebut Bogor tepat pukul 9.30. Sudah ada teman saya yang menjemput disana dan kami masih menunggu sang lelaki yang akan presentasi, dan ternyata bernama Kang Mukti. Alhamdulillah beliau tiba di stasiun Cilebut tepat pukul 10.

Setelah itu, kami menuju lokasi rapat yang bertempat di Bukit Cimangu City dan beberapa teman sudah menanti disana, ada beberapa pengurus IIP Bogor yang juga akan menimba ilmu dari Kang Mukti. Sebelum presentasi KIPMA, kami diminta memperkenalkan diri sambil menceritakan aktivitas sehari-hari kami. Masing-masing dari kami yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga, saling menceritakan aktivitas masing-masing. Dan beliau pun memperkenalkan dirinya.

Sunday, November 12, 2017

Bermain dengan Susu dan Sabun




Hari ini agenda saya adalah ke Bogor, ada rapat tentang marketplace kipma. Alhamdulillah suami mengijinkan saya ngebolang sendiri ke Bogor dengan kereta. Saya berangkat jam 7.30, sampai jam 10 pagi, trus dijemput teman saya dan langsung otw menujuk lokasi rapat di Bukit Cimanggu. Pulang jam satu dari Bogor, sampe di Serpong jam 4 sore.

Awalnya saya fikir ga akan sempat main sama Eza, karena badan menagih untuk istirahat. Tapi melihat Eza yang betah di depan TV, hati saya berontak. Saya pun melupakan sejenak rasa lelah dan ngantuk saya, saya langsung ambil peralatan yang sederhana dan bisa bermain langsung ma Eza. Kebetulan kemarin melihat video di fp Rumah MainStream, jadi saya langsung praktekkan.

Postingan Favorit