Judul Buku : Mu’jizat Huruf-Huruf al-Qur’an
(Memahami Makna al-Qur’an Melalui Kode & Tinjauan Sains)
Penulis : Didik Suharyo
Penerbit : Salima
Tahun Terbit : 2012
Jumlah Halaman : 386
Buku ini ditulis berawal dari kegelisahan sang penulis dan krisis
batin yang dialaminya dalam hidup. Di tahun 1990-an, sang penulis
mempertanyakan banyak hal dalam hidupnya, bahkan dia mencoba mencari
ketenangan dengan mendatangi berbagai macam tempat ibadah, kadang ke
vihara, kadang ke gereja, di lain waktu juga ke vihara, hanya untuk
mencari obat bagi kegelisahan hidupnya. Hingga akhirnya dia memilih
untuk kembali pada al-Qur’an, dia pun belajar Iqra di masa dewasanya, di
saat usia menginjak angka 25-an.
Penulis yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi, jurusan Management,
Universitas Merdeka Malang ini, tidak pernah menempuh pendidikan agama
secara akademik dan khusus, baik di Madrasah, maupun di pesantren.
Walaupun begitu, keingin tahuannya terhadap al-Qur’an membuatnya selalu
bertanya tentang kemu’jizatan al-Qur’an dari sisi sains dan teknologi.
Dia pun mempertanyakan hal ini kepada beberapa orang tapi semua jawaban
yang didapatnya, tidak ada yang memuaskan. Tidak ada satupun yang bisa
menjelaskan secara detail kemujizatan al-Qur’an dari sisi sains dan
teknologi. Akhirnya dia pun langsung bertanya pada Allah, yang
menurunkan al-Qur’an nya dengan berdoa secara serius dan melakukan
penelitian terhadap huruf-huruf dalam al-Qur’an.
Selama hampir setahun, setiap habis shalat, dia selalu berdoa begini,
“Ya Allah, kalau memang al-Qur’an merupakan mu’jizat dan berisi banyak
ilmu pengetahuan, tolong tunjukkan kepada saya dimana letaknya rumus
fisika, kimia, elektronika, optic dan sebagainya?”.
Dan doa selama setahun itu pun berbuah juga. Hingga di suatu ketika,
saat membaca surat al-Fatihah, tiba-tiba penulis merasakan sensasi luar
biasa, huruf-huruf itu “hidup” dan keluar dari mushaf yang sedang
dipegangnya. Huruf-huruf itu keluar begitu saja, seakan-akan memberitahu
bahwa setiap huruf dalam rangkaian ayat memiliki “jiwa” masing-masing,
memiliki kekuatan dan rahasianya sendiri-sendiri.
Setelah itu, selama lebih dari 10 tahun, sang penulis melakukan
penelitian terhadap huruf-huruf al-Qur’an dan menguji penemuan ini
dengan menggunakan hukum dan teori fisika, kimia, matematika, gametria
dan sains lainnya untuk mengenali mu’jizat huruf dalam al-Qur’an.
Dan hasilnya, luar biasa. Buku ini mengupas secara tuntas tentang
mujizat huruf-huruf dalam al-Qur’an dari sisi sains dan teknologi.
Dimulai dari peta konsep setiaf huruf dari alif sampai ya, teori sains
yang terdapat dari setiap hurufnya hingga pembahasan contoh-contoh kata
dari setiap huruf dalam al-Qur’an dan contoh-contoh ayatnya.
Sebagai contoh, saat meneliti huruf sin, dia menguji puluhan bahkan
ratusan huruf sin dalam berbagai ayat al-Qur’an. Dia pun menyimpulkan
bahwa peta konsep huruf sin adalah radiasi, getaran, impuls, cahaya,
spectrum sinar, pendar, suara atau bermakna sebuah pelaksanaan. Peta
konsep ini dibuat dengan sangat hati-hati. Setiap kerumitan yang
ditemuinya, dia langsung konsultasikan kepada Allah, dengan shalat
dzikir dan doa, dia bermunajat agar Allah yang Maha Mengetahui selalu
memberikan bimbingan dan pengetahuan.
Contoh kata yang mengandung huruf sin adalah “
al-hasan” yang secara bahasa bermakna “baik”. Kata ini terdiri dari huruf
alif lam, sin dan ha. Dari peta konsep yang dibuatnya,
alif lam berarti “yang”,
ha berarti “mendekatkan, mengarahkan” dan
sin yang
berarti “pelaksanaan”. Jadi dari sudut ilmu huruf ini, al-hasan adalah
yang mengarahkan suatu pelaksanaan kepada ketentuannya (taat). Contoh
lainnya adalah kata “al-waswas” (bisikan) yang menunjukkan getaran
suara, “lisan” juga menunjukkan getaran suara dan “asy’syams” yang
mengandung huruf sin di akhir kata, yang berarti “matahari” juga
menunjukkan sesuatu yang memancar dan pancarannya sangat terang, sesuatu
radiasi radioaktif yang berasal dari fusi dan fisi nuklir.
Contoh huruf lainnya adalah huruf “fa” yang secara peta konsep
mengandung makna “simpangan maksimum, amplitude, struktur gelombang,
berpikiran dan berwawasan luas.”, huruf “jim” mengandung makna “lensa
cembung, segitiga, perspektif/sudut pandang, fokus”
Begitu juga dengan huruf lainnya yang dibahas secara tuntas dan mendalam dari huruf alif sampai huruf ya.
Kelebihan buku ini, menurut saya adalah dari proses penulisannya yang
memakan waktu selama lebih dari 10 tahun karena harus melalui pengujian
demi pengujian. Setelah selesai dengan peta konsep semua huruf, sang
penulis bahkan mempersilakan para ahli bahasa Arab untuk menguji
konsistensi makna huruf tersebut dalam perspektif nahwu dan sharaf, dan
ternyata hasilnya diluar dugaannya, benar-benar menakjubkan. Bahkan dari
testimoninya, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA mengungkapkan bahwa usaha
penulis ini tidak bisa dianggap ringan karena langkah ini harus
berhadapan dengan karya para ahli tafsir dan pakar ulumul Qur’an.
Kelebihan lain buku ini adalah isinya itu sendiri, peta konsepnya
dikemas dengan berbagai tabel dan dilengkapi dengan berbagai gambar yang
menarik, pointer-pointer yang jelas dan contoh-contoh ayat.
Kekurangan buku ini, kalau pun bisa disebut kekurangan, contoh-contoh
ayat yang disajikan tidak dibahas satu persatu berdasarkan peta konsep
yang dibuatnya. Sehingga peta konsep yang sangat banyak untuk setiap
huruf, sepertinya memang akan membutuhkan kecerdasan pembaca untuk
mengaplikasikannya dalam setiap ayat. Mungkin jika dibahas satu persatu,
maka akan sangat tebal sekali jadinya buku ini. Ini saja sudah hampir
400 halaman.
Tapi bagi saya yang pernah sedikit belajar bahasa Arab, buku ini
memang sangat luar biasa karena ditulis oleh penulis yang tidak memiliki
latar belakang akademik dalam bidang keislaman (pesantren atau madrasah
atau kuliah di jurusan bahasa Arab atau al-Qur’an). Jadi, ini bisa
memotivasi yang lainnya bahwa untuk menemukan kemu’jizatan al-Qur’an
ternyata tidak harus lulusan pesantren. Sepertinya saya memang harus
bilang “waw” untuk buku ini.
Wassalam
Eva Novita
-untuk teman-teman IIQ angkatan 2008, kapan kita reunian? Ayo berkarya bersama-
Buku Mujizat Huruf Al-Qur'an